Gambar Kawah Gunung Tangkuban Parahu
Keberadaan Gunung Tangkuban Perahu tidak lepas dari legenda Sangkuriang. Secara Geologis, Gunung Tangkuban Perahu yang berada di ketinggian 2.084 dpl dan pada 28 – 30 km dari Bandung merupakan hasil pembentukan gunung api, dengan aktivitasnya berupa kawah, gejala mata air panas, dan endapan belerang.
Kawasan Gunung Tangkuban Perahu ini merupakan salah satu tujuan objek wisata di kawasan utara Bandung ini yang rata-rata dikunjungi 500 orang per harinya, bahkan melebihi jika di akhir pekan atau liburan, dengan harga tiket Rp. 8.000,- per orang kita dapat memasuki kawasan ini.
Pengunjung Narsis
Selain itu, jangan khawatir jika anda lupa membawa bekal dari rumah, karena di tempat ini pun ada banyak pedagang yang menjajakan dagangannya seperti makanan, minuman, aksesoris khas Tangkuban Perahu, pakaian yang bertemakan Gunung Tangkuban Perahu, kerajinan tangan berupa tas dan topi dari bulu (kelinci), sulfur, tanaman bonsai, selain itu tersedia pula kuda bagi para pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Gunung dengan mengendarai kuda, dan masih banyak lagi yang dapat kita temukan di sini.
Di Tangkuban Perahu ini, dapat kita temukan 13 buah kawah antara lain Kawah Ratu yang merupakan kawah utama dari kawasan ini, kemudian Kawah Domas, Kawah Upas yang terletak tidak jauh dati kawah utama, Kawah Badak, Kawah Jarian, Kawah Siluman, Kawah Ecoma dan Kawah Jurig (Hantu). Beberapa kawah tuanya bahkan sudah hilang tertutup kawah yang terbentuk kemudian.
HIPMI PT UPI Up Grading 2009
Di kawasan ini juga terdapat stasiun geologi yang berada di atas kawah utama. Kawah gunung berapi ini selalu menimbulkan bau belerang yang tidak sedap yang mungkin saja gas beracun, maka hati-hatilah jika hendak menuruni kawah. Gunung ini bukan gunung aktif lagi semenjak letusan terakhir pada tahun 1969. Gunung ini pernah meletus beberapa kali, yaitu pada tahun 1829, 1846, 1910, 1926, dan 1929.
Iky sang fotographer HIPMI PT UPI
Pengunjung Tangkuban Parahu
Septianarchitect's Blog 