Pada permulaan awal abad ke-20, kota Bandung pernah akan menjadi ibukota Pemerintahan Hindia Belanda, kemudian pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu kota ini menjadi laboratorium arsitektur para arsitek di Hindia Belanda. Kontribusi mereka berupa karya arsitektur dengan gaya masing-masing turut membentuk citra Kota Bandung.

Salah satu karya arsitektur yang membentuk citra Kota Bandung adalah Villa Isola yang yang didesain CP Wolff Schoemaker. Bangunan yang didirikan tahun 1933 ini merupakan pembangkit memori sebagian besar masyarakat akan Kota Bandung. Ketika melihat gambar Villa Isola, ingatan masyarakat tertuju pada Kota Bandung. Peran suatu karya arsitektur dalam membangkitkan kenangan orang banyak akan suatu tempat merupakan salah satu aspek dalam penilaian makna budaya yang dimiliki bangunan tersebut. Aspek lain adalah sejarah, estetika, dan ilmu pengetahuan.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini villa isola dialih fungsikan menjadi kantor rektorat kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Namun pesona yang dimilikinya tidaklah pudar dimakan zaman, bangunan villa isola sudah menjadi cagar budaya yang terus dipelihara keasliannya dan bangunan tersebut sudah menjadi bangunan monumental yang artinya sudah menjadi simbol tersendiri bagi kota Bandung.

Tidak hanya itu, bangunan yang terletak di dalam kampus UPI ini, banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, maka tidak salah jika bangunan yang memiliki historis ini layak menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Bandung bagian utara ini.